Ciptakan Ekosistem Fesyen Berkelanjutan dengan Berdayakan Petani Sutra Eri

Kamis, 19 Agustus 2021 - 14:48 WIB
loading...
Ciptakan Ekosistem Fesyen...
Dukungan terhadap pemberdayaan petani sutra eri ini demi memajukan ekonomi lokal, menghidupkan kembali ekosistem sutra eri yang terdampak pandemi Covid-19. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang buruk terhadap kehidupan manusia. Selain kesehatan , berbagai sektor lainnya turut terpengaruh. Salah satu bidang yang terimbas adalah petani ulat sutra di Pasuruan.

Baca juga: Varian Delta Banyak Ditemukan di Provinsi-Provinsi Ini

Para petani ulat sutra itu membudidayakan Samia cynthia ricini (Lepidoptera: Saturniidae) atau yang juga dikenal dengan ulat sutra eri. Serangga penghasil serat sutra komersial yang telah banyak didomestikasi untuk diperdagangkan.

Ada keunikan, biasanya sebelum ulat sutra atau yang dikenal dengan bombyx mori saat dewasa matang dan keluar dari kepompongnya, kepompong tersebut kemudian direbus. Perebusan ini bertujuan untuk membunuh ulat sutra dan memudahkan penguraian seratnya.

Mengapa demikian? karena ulat masih betah tinggal di dalam dan keluar dengan sendirinya, umumnya mengigit kepompong hingga rusak sehingga benang yang dihasilkan tidak bernilai ekonomi.

Namun petani ulat sutra di Pasuruan ini ingin mempertahankan pupa ulat sutra tetap hidup. Dikeluarkan secara manual, dan tidak direbus untuk membunuhnya. Ulat-ulat bisa tetap hidup dewasa dan bermetamorfosis.

Kebiasaan mereka melakukan budidaya ulat sutra tanpa membunuh pupa kemudian dikenal dengan istilah peace silk. Mereka mempertahankan pupa sehingga masih bisa bermetamorfosis menjadi ngengat sutra sepekan kemudian.

Bagi petani, untuk menghasilkan serat sutra yang sesuai dengan standar mesin pintal fabrikasi maka diperlukan serat yang bersih, putih dan hal ini hanya bisa dicapai dengan proses budidaya yang baik, sehingga menghasilkan kepompong sutra yang sehat, putih, bersih, dan besar.

Di Pasuruan dan Malang, sejak pandemi, jumlah petani ulat sutra semakin berkurang. Kini hanya tinggal 20 orang saja yang aktif. Berangkat dari keprihatinan ini, KaIND, Tencel, dan BenihBaik.com berkolaborasi untuk membantu pemberdayaan petani ulat sutra dan membantu produksi benang kombinasi serat tencel dengan merek dagang dan sutra eri.

"Tahun 2019, kami telah bekerja sama dengan sekitar 250 petani sutra eri di wilayah Malang, Pasuruan, Mojokerto,Tumpang dan sekitarnya. Namun kondisi yang tidak memungkinkan dan adanya pandemi membuat penurunan jumlah petani ulat sutra sampai sekarang hanya tinggal 20 orang saja yang masih aktif," kata Melie Indarto, pendiri KaIND sekaligus fesyen desainer dalam keterangan persnya, Kamis (19/8).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Respons Melody Laksani...
Respons Melody Laksani Diusulkan Jadi Duta Petani Milenial: Aku Sarjana Pertanian
GDM Organik Rilis Pupuk...
GDM Organik Rilis Pupuk Organik Granule Bantu Tingkatkan Nutrisi Tanah
Petani Lembang Dapat...
Petani Lembang Dapat Edukasi Produk Samping Industri Pangan dan Konsep Masakan Bijak Garam
Punya Brand Skincare...
Punya Brand Skincare yang Sukses, Mantan Petani Singkong Ini Ungkap Perjuangannya
Kisah Petani yang Insaf...
Kisah Petani yang 'Insaf' Bertani Tembakau, Kini Pilih Tanam Ubi Jalar hingga Cabai
Dorong Akses Pendidikan...
Dorong Akses Pendidikan yang Merata untuk Anak Bangsa Melalui GrabScholar
Mayangsari Turun ke...
Mayangsari Turun ke Kebun, Petani ala Sosialita
Shopee Ajak Masyarakat...
Shopee Ajak Masyarakat Indonesia untuk Berbagi Tanpa Batas selama Bulan Ramadan melalui Kampanye Big Ramadan Sale 2022
Viral! Bapak-bapak Bajak...
Viral! Bapak-bapak Bajak Sawah Pakai Motor, Netizen: Kasihan, Korban Konten
Rekomendasi
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
Usulkan Reformasi RUU...
Usulkan Reformasi RUU Penyiaran, Fraksi Golkar: Cari Solusi yang Adaptif dan Inklusif
Gubernur Lemhannas Ceramah...
Gubernur Lemhannas Ceramah di Masjid Salman ITB, Tekankan Pentingnya Ketahanan Nasional
Berita Terkini
Choi Woo Shik Bongkar...
Choi Woo Shik Bongkar Tabiat Asli Kim Soo Hyun, Sebut Kepribadiannya Buruk
6 menit yang lalu
Ibu Kim Sae Ron Sebut...
Ibu Kim Sae Ron Sebut Kim Soo Hyun Memutarbalikkan Fakta
46 menit yang lalu
Bikin Panik! Ikon MasterChef...
Bikin Panik! Ikon MasterChef Indonesia Muncul di Hadapan Para Kontestan
1 jam yang lalu
Saksikan Besok Malam...
Saksikan Besok Malam Tabligh Akbar Nikmatnya Ramadan Live di Purwakarta! Bersama David Chalik, Ustadz Amir Faisol, Drive, Hani Hanafiah dan Bintang Tamu Ternama Lainnya, Pukul 21.00 WIB di iNews
1 jam yang lalu
AVISI dan AMSI Bersatu...
AVISI dan AMSI Bersatu Lawan Pembajakan Konten demi Masa Depan Industri Kreatif Indonesia
2 jam yang lalu
Its Family Time! Ada...
Its Family Time! Ada Krabby Patty dan Kelp Shake, Yuk Ikut Serunya Ramadan di Bikini Bottom Bareng GTV!
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved